Pages

Rabu, 04 April 2012

Kepolisian menggagalkan masuknya 43 ton ikan berformalin asal Malaysia

Kepolisian menggagalkan masuknya 43 ton ikan berformalin asal Malaysia 
ke Indonesia. Tiga orang dibekuk dan masih menjalani pemeriksaan dalam 
kasus dugaan penyelundupan ikan tak layak konsumsi ke Indonesia. 

"Ikan-ikan
asal Malaysia ini disimpan dalam kemasan yang rapi. Diangkut dari 
Malaysia menggunakan kendaraan sampai perbatasan di Entikong, Kabupaten 
Sanggau. Lalu, ikan-ikan ini dipindahkan ke mobil Indonesia," kata 
Kepala Divisi Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi 
Mukson Munandar kepada VIVAnews di Pontianak, Minggu 1 April 2012.

Sopir
pembawa ikan itu dibekuk di Jalan Budi Utomo Kecamatan Pontianak Utara 
Kota Pontianak. Ikan-ikan yang dikemas dalam kotak ini dibawa 
menggunakan sebuah truk berukuran besar jenis Fuso. Tiga orang awak truk
dibekuk dan masih ditahan untuk menjalani pemeriksaan.
 
Menurut 
Mukson, lemahnya pengawasan menjadi faktor lolosnya berbagai barang 
ilegal ke Indonesia, terutama di Kalimantan Barat. Padahal, selama ini 
pengawasan maupun penjagaan di pintu masuk perbatasan Entikong sudah 
sangat ekstra ketat.
 
"Di perbatasan itu sudah ada berbagai 
instansi. Kok masih lolos juga. Ini lah yang tidak masuk akal bagi kita.
Ya akhirnya jajaran kami mengamankan ikan diduga formalin ini di Kota 
Pontianak hari ini," kata dia. 

Selain mengamankan ikan ilegal 
selundupan asal Malaysia, Polda Kalimantan Barat juga menyita 15.000 
liter bahan bakar solar ilegal. Solar-solar ilegal itu diamankan di 
lokasi penimbunan di daerah Kabupaten Melawi.
 
Menurut Mukson, 
ribuan solar bersubdisi ini hendak dijual ke perusahaan industri di 
wilayah timur Kalimantan Barat, yakni Kabupaten Melawi dan Kabupaten 
Kapuas Hulu.
 
"Ribuan solar ilegal ini ditampung dalam drum. 
Lokasi penimbunan BBM ini lalu kami amankan berikut barang buktinya 
juga. Dan memang ribuan liter solar ini mau dijual ke perusahaan 
industri di wilayah sana," kata Mukson. (umi)


0 komentar:

Posting Komentar